Last Dance
=== Dansa Terakhir ===
It started out as any other story
then the words begin to fade away
Oh, your smile used to make me smile
but lately I don’t feel that way.
— Ini dimulai seperti kisah cerita lainnya
— lalu kata-kata pun mulai memudar
— Oh, senyumanmu itu dulunya membuatku tersenyum
— tapi akhir-akhir ini aku tak merasa begitu.
Try to remember what brought us together
and to forget what’s driven us apart.
You know we can’t wait here forever
just making time and going nowhere.
— Mencoba mengingat apa yang membawa kita hidup bersama-sama
— dan melupakan apa yang mendorong kita terpisah.
— Kau tahu kita tak bisa menunggu di sini selamanya
— hanya memanfaatkan waktu dan tak pergi ke mana pun
Is this our last dance?
Can we take another chance
to be alone together still?
— Apa ini dansa terakhir kita?
— Bisakah kita ambil kesempatan lain
— untuk tetap menyendiri bersama-sama?
Are we wasting time
chasing dreams not yours or mine?
Care for you, I always will.
— Apa kita membuang-buang waktu
— dengan mengejar mimpi yang bukan milikmu atau milikku?
— Peduli padamu, aku akan selalu begitu.
We can try to keep the love from fading.
cause all we have are reasons to be gone.
Remember when you used to make me smile?
But lately I don’t feel the same.
— Kita bisa mencoba menjaga cinta agar tak pudar.
— Karena yang kita miliki hanya alasan untuk pergi.
— Ingat saat kau dulunya membuatku tersenyum?
— Tapi akhir-akhir ini aku tak merasakan hal yang sama.
Look up and I see your face.
I can see you looking back at me.
Every time I think it’s getting better.
Just making time and going nowhere.
— Memandang dan melihat wajahmu.
— Aku bisa melihatmu balik menatapku.
— Setiap kali aku pikir ini akan membaik.
— Hanya memanfaatkan waktu dan tak pergi ke mana pun.
Is this our last dance?
Can we take another chance
to be alone together still?
— Apa ini dansa terakhir kita?
— Bisakah kita ambil kesempatan lain
— untuk tetap menyendiri bersama-sama?
Are we wasting time
chasing dreams not yours or mine?
Care for you, I always will.
You know I always will.
— Apa kita membuang-buang waktu
— dengan mengejar mimpi yang bukan milikmu atau milikku?
— Peduli padamu, aku akan selalu begitu.
— Kau tahu aku akan selalu begitu.
But there’s no looking back.
And no more need to cry.
No more need to cry.
No more need to cry.
— Tapi jangan melihat lagi ke belakang.
— Dan tak perlu lagi menangis.
— Tak perlu lagi menangis.
— Tak perlu lagi menangis.
Is this all we have?
Should we walk away at last
to be alone together still?
— Apa ini semua yang kita miliki?
— Haruskah kita menjauh pada akhirnya
— untuk tetap menyendiri bersama-sama?
Are we wasting time
chasing dreams not yours or mine?
Care for you, I always will.
You know I always will.
— Apa kita membuang-buang waktu
— dengan mengejar mimpi yang bukan milikmu atau milikku?
— Peduli padamu, aku akan selalu begitu.
— Kau tahu aku akan selalu begitu.
Copied from furahasekai
Source: http://furahasekai.com/2015/09/26/one-ok-rock-last-dance-lyrics-indonesian-translation/#comment-101545
Rabu, 02 Desember 2015
Review : MV Younha (욘하) – 널 생각해 prod by 이 찬 혁 of 악동 뮤지션
Yosh, postingan kali ini akan mereview tentang music video serta lagu dari uri
Younha, setelah postingan sebelumnya yang membahas tentang Birdy. Music
Video (MV) dari Younha sendiri sudah keluar sejak tanggal 11 bulan
November, yah yah yah saya tahu ini sangat telat untuk mereviewnya. Younha
bekerjasama dengan Lee Chan Hyuk dari Akdong Musician untuk comeback nya kali
ini, dan seperti yang diharapkan suara dari Younha yang kalem dengan suara rap
Chan Hyuk yang khas bener-bener well match. Dan lagu ini dikeluarkan
pada saat musim gugur di Korea sono sedangkan disini –Indonesia- musim hujan, jadinya nuansa dari lagu ini
bernuansa musim gugur yang bisa dikatakan sedikit rapuh, haha. Tapi emang
bener, bunyi lirik awal dari lagu ini saja “It falls the leaves” .
Scene pertama dari MV ini dibuka dengan seorang wanita -yang entah siapa namanya saya juga
kurang tahu- tiduran di sebuah ruangangan, kurang lebih itu ruang tamu terbukti
denngan adanya sofa haha :D dan lirik yang pertama kali terdengar adalah lirik
yang sudah disebutkan diatas. Disusul dengan kata널 생각해| neol saenggakhae | Thinking about you. Dari dua kalimat lirik diatas sudah
terlihat “rapuh”nya. Kalau diartikan
lirinya menjadi “ini musim semi dan daun-daun berguguran, memikirkan tentangmu”.
Nah, musim semi dan daun bergugurannya itu sendiri melambangkan bagaimana
perasaan rapuh itu sendiri karena dia
masih memikirkan tentang ‘seseorang’, lalu lirik selanjutnya yang jika
diartikan menjadi “when the street drenched by the wind is damp, ok it’s not
bad (yeah terribly bad), when I stand on this street, I still can see you.”
Lirik diatas tersebut menunjukkan bahwa si wanita ini berusaha melupakan
seseorang yang dipikirkannya, tapi bayangan seseorang tersebut masih terbayang.
Lirik tersebut didukung dengan scene MV yang memperlihatkan sang wanita tengah memandang keluar jendela apartemennya yang terlihat sedikit mendung, dan juga ketika sang wanita menggenggam kaos yang dikenakannya yang melambangkan bahwa dia masih belum melupakan kenangan bersama 'seseorang' tersebut, tepat pada saat scene itu lirik yang terucap adalah 아직도 네가 보여| ajikdo nega boyeo | I still can see you. Mbak coba move on deh *ups -___-v
Adegan selanjutnya adalah adegan dimana
sang wanita yang mencoba bermacam pakaian terlihat seperti hendak pergi kencan,
dan sumpah envy woi ngeliat pakaiannya, bagus-bagusssss T-T. Tapi sang
wanita tersebut lalu menghempaskan badannya ke sofa, entahlah mungkin dia sudah lelah
karena tak menemukan pakaian yang pas.
Dan ada lagi adegan yang menunjukkan
bahwa sang wanita ini masih belum move on, ini salah satunya.
dan ini
Ternyata
oh ternyata si wanita ini mencoba untuk move on pemirsah, terlihat bahwa si
wanita ini bertemu dengan seorang pria di sebuah cafe, terlihat seperti sedang
kencan buta. Pantas saja sampai bingung milih baju yang mana tadi. Liriknya juga tepat mengatakan “Filling me with other meetings,
trying to make a relationship deliberately, pretending to be I’m ok.” Jadi si wanita ini ternyata sengaja untuk kencan buta
sebagai salah satu cara untuk move on.
Pada awal percakapan si wanita ini
terlihat baik-baik saja tapi pada pertengahan percakapan terlihat si wanita
sedikit kurang nyaman dengan perbincangan tersebut. Jadi dia pretending to
be ok padahal nyatanya tidak, terlihat dari cara duduknya yang mulai gusar
lalu memasukkan tangannya ke saku mantel bulu nya dan menemukan dua buah permen
bungkus warna biru.
Dimulailah scene flashback sang wanita dengan
mantannya, terlihat bahwa mereka sedang bercanda di apartement, lalu scene
berpindah ke scene dimana sang wanita dan ‘seseorang’ katakanlah pacarnya
tengah berada di toko buku dan mereka terlibat percakapan yang dijawab dengan
gelengan oleh sang wanita.
Kalau misal didialogkan kira-kira isi percakapannya begini :
Pria :
“Aku punya permen, kamu mau tidak?”
Wanita :
*senyum* “Hmm, nggak.” *geleng-geleng*
Yah
kira-kira begitulah isi percakapan dua orang manusia diatas -_-
Dan ternyata dua buah permen warna biru
tersebut membuat baper si wanita ini pemirsah sampai-sampai dia meninggalkan
kencan butanya lalu berlari keluar cafe sambil menahan tangis.
Yeah, endingnya sang wanita masih dibayangi dengan kenangannya tapi dia masih tetap berusaha untuk melupakan karena dua bait dari lirik lagu ini bunyinya "I think about you for the last time, On this road with falling leaves." Jadi keputusan sang wanita untuk meninggalkan kencan butanya karena dia teringat kenangannya dan di akhir scene dia kembali berjalan di jalan dengan daun yang berguguran menunjukkan bahwa dia ingin mengingatnya untuk terakhir kalinya sebelum benar-benar melupakannya.
Well, lagu ini sangat warm bisa dikatakan sedikit menyesakkan dan tenang disaat bersamaan , selain itu rap dari Chan Hyuk juga memberi nuansa tersendiri untuk lagu ini. Buat yang baperan dilarang melihat ini karena dapat meningkatkan kadar kebaperan kalian, haha XD. Oh iya ini link untuk melihat MV yang sudah ada translatenya https://youtu.be/fOTEor5LE7g. Terima kasih buat yang sudah menyempatkan membaca review ini :)
Sabtu, 28 November 2015
Birdy, Let Them Know!
Birdy, Let Them know!
Birdy?
A bird? No it’s not . Then who? She is a singer, actually. Yeah yeah yeah Birdy itu seorang penyanyi, memiliki
nama asli Jasmine van den Bogaerde, dan berasal dari Inggris.Thank’s to
MTv yang sudah memperkenalkan dengan Birdy lewat lagunya 1901, meskipun Birdy
lebih dikenal dengan Skinny Love, dan dua-duanya merupakan lagu cover,
omong-omong. Pertama kali denger lagu 1901, feel yang terasa itu gelap, iya
gelap, gelap yang menyesakkan, haha. Lagu 1901 itu sebenarnya lagu dari band
Phoenix, dan Birdy bener-bener niat banget covernya, kenapa dibilang niat?
Karena dia nge-aransemen ulang lagunya dan itu totally different sama
yang versi aslinya. Emosi dari lagu itu kerasa banget, lebih ngena daripada
versi aslinya kalau menurutku, mungkin efek
yang didenger versi Birdy dulu baru versi aslinya kali yah, entah kalau
dibalik.
Lagu
1901 sendiri diawali dengan denting piano disusul dengan suara drum, di detik
ke-46 inilah kegalauan dimulai ketika suara Birdy sudah masuk membaur dengan
musik dengan suaranya yang khas hampir setipe sama Lorde. Disini suaranya Birdy
itu soulful banget menurutku cocok kalau buat lagu macem kayak gini, dan genre
lagunya dia juga kebanyakan indie folk, salah satunya ya lagu yang ini. Nah, di
lagu ini banyak melakukan pengulangan satu kata di bagian reff-nya biasanya kalo kayak gini kan pasti bosenin ya
kan. Etapi lagu ini gak ngebosenin malah bikin candu kata-kata yang di ulang
itu.
It's twenty seconds till the last call
You're going hey hey hey hey hey hey
Lie down you know it's easy
Like we did it over summer long
You're going hey hey hey hey hey hey
Lie down you know it's easy
Like we did it over summer long
And I'll be anything you ask and more
You're going hey hey hey hey hey hey hey
It's not a miracle we needed
No I wouldn't let you think so
You're going hey hey hey hey hey hey hey
It's not a miracle we needed
No I wouldn't let you think so
Fold it, fold it, fold it, fold it
Fold it, fold it, fold it, fold it
Fold it, fold it, fold it, fold it
Nah , yang
diulang-ulang itu kata “fold it” tapi beneran deh ga ngebosenin. Mau bukti?
temenku sebagai bahan buktinya haha, dia bilang kalo lagu ini enak, gampang
banget dihafal alias bikin candu. Dia kira umur Birdy sekitar 20 tahunan berdasar suara ya bukan
wajah, dan ketika dia tahu umur asli Birdy masih 15 tahun waktu nyanyi lagu
ini, dia langsung cengo sambil bilang “Hah, masak yang bener?”. Itu membuktikan
bahwa suaranya dia udah mature alias mateng –lha dikira makanan mateng-
*abaikan -_-. Lanjut ke lagu Skinny love
yang versi aslinya dinyanyikan oleh Bon Iver, lagu ini juga feel nya gloomy
alias suram alias sedih alias –ah sudah cukup.
Lagu ini juga cuma diiringi satu instrument yaitu piano beda dengan 1901
yang meski didominasi dengan piano tapi masih ada alat music lain, contohnya
drum.
Sebenernya
waktu awal aku gak paham arti dari Skinny Love tapi setelah bertapa untuk
mencari wangsit, kagak kagak canda. Setelah ngedengerin dan memahami makna
lagunya akhirnya saya paham kenapa judulnya seperti itu. Skinny Love itu
maksudnya perasaan cinta yang udah nipis, karena isi liriknya itu tentang
sepasang kekasih yang hubungannya lagi diujung tanduk alias tengkar.
Come on skinny love what happened here
Suckle on the hope in lite brassiere
My, my, my, my, my, my, my, my
Sullen load is full; so slow on the split
Suckle on the hope in lite brassiere
My, my, my, my, my, my, my, my
Sullen load is full; so slow on the split
I told you to be patient
I told you to be fine
I told you to be balanced
I told you to be kind
Now all your love is wasted?
Then who the hell was I?
Now I'm breaking at the britches
And at the end of all your lines
I told you to be fine
I told you to be balanced
I told you to be kind
Now all your love is wasted?
Then who the hell was I?
Now I'm breaking at the britches
And at the end of all your lines
Who will love you?
Who will fight?
Who will fall far behind?
Who will fight?
Who will fall far behind?
Sedih? iya, apalagi kalo kalian baperan dan ngedengerin
lagu ini waktu hujan, duh badabes sekaleeeh, itu tisu rumah pasti habis haha *evil
laugh*. Kalo yang gak baperan paling cuma ngerasain suatu perasaan sakit
tapi tak berdarah alias sesak di dada *pffft
XD.
Sekian
tulisan saya kurang lebihnya saya mohon maaf –lha dikira bikin makalah-, gak
gak intinya coba aja denger lagu-lagunya Birdy buat nambah-nambah genre lagu di
HP .
Langganan:
Postingan (Atom)